Selasa, 28 Mei 2013

Tahapan Dalam Produksi Film Animasi


Animasi, atau lebih sering disebut dengan film animasi, Merupakan sebuah film hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal perkembangannya, film animasi dibuat dari beberapa lembar kertas gambar yang kemudian di"putar" dengan menggunakan sebuah alat sederhana sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat, dimensi. seiring perkembangan teknologi komputer dan digital grafik, film animasi pun mengalami perkembangan yang sangat besar, ini di buktikan dengan semakin banyak di produksi film animasi dalam format 3 dimensi.

Tahap-Tahap dalam Pembuatan Film Animasi

Dalam Pembuatan Film Animasi ada dua teknik yang bisa di gunakan, yaitu :

1. Teknik konvensional 

Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut cell saja) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.

Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.
  • Pra-produksi:
    • Konsep,
    • Skenario,
    • Pembentukan karakter,
    • Storyboard,
    • Dubbing awal,
    • Musik dan sound FX
  • Produksi:
    • Lay out (Tata letak),
    • Key motion (Gerakan kunci/ inti),
    • In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
    • Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
    • Background (Gambar latar belakang),
    • Celluloid (Ditransfer keatas plastik transparan)
    • Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
  • Post-produksi:
    • Composite,
    • Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame),
    • Editing,
    • Rendering,
    • Pemindahan film kedalam roll film.

2. Teknik digital  

Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan animasi digital terdiri dari:

  • Pra-produksi:
    • Konsep,
    • Skenario,
    • Pembentukan karakter,
    • Storyboard,
    • Dubbing awal,
    • Musik dan sound FX
  • Produksi:
    • Lay out,
    • Key motion,
    • In Between,
    • Background,
    • Scanning
    • Coloring.
  • Post-produksi:
    • Composite,
    • Editing,
    • Rendering,
    • Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.

Beberapa software yang di pakai dalam produksi film animasi antaranya :

1.      3D Studio Max

2.      Blender

3.      AutoDesk Maya

4.      Cinema 4D

5.      Modo

6.      LightWave

7.      Houdini

8.      AnimationMaster

9.      Wings 3D

10.  Modo

 



Bagaimana dengan produksi Film Animasi di Indonesia ?

Produksi Film animasi di Indonesia sebenarnya sudah di mulai sekitar tahun 2009, bahkan ada beberapa studio yang telah membuat animasi lisensi luar dikerjakan oleh tenaga ahli lokal atau dengan kalimat lain, Indonesia sudah lama terkenal hanya sebagai tempat produksi industri film animasi Jepang dan Amerika Serikat. Data Ainaki (Asosiasi Industri Animasi dan Konten Indonesia) mencatat nama-nama studio animasi Indonesia, diantaranya adalah: Frozzty Entertainment,Dreamlight Animation, Tunas Pakar Integraha, Castle Production,CAM Solution,DreamTOoN, Mirage, Pustaka Lebah, Jogjakartun, Mrico, Animad Studio, Jelly Fish, Bulakartun, Griya Studio, Bening Studio, Studio Kasatmata, ADBstudio, Hicca Animation Studios, Asiana Wang Animation, Bintang Jenaka Cartoon Film, Red Rocket, Infinite Frameworks Studios Batam, Animotion Academy, Sianima Animation, MSV Amikom Yogyakarta, dan lain-lain.


Sumber :

- wikipedia,
- Pengembangan Film Kartun by M. Suyanto, 
- http://bagasibnu97.blogspot.com/2013/01/kumpulan-software-pembuat-animasi-3d_19.html
- e-Book : APPLIED SUBJECT CREATIVE 3D ANIMATION
 

7 komentar:

  1. wah makin mendunia nih animasi Indonesia :D tapi sayangnya banyak animator Indonesia yang kerja di luar negeri ...

    BalasHapus
  2. sangat membantu untuk membuat animasi film kartun ..
    thank's gan .. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama bro, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya.. ^_^

      Hapus
  3. mantap
    di tunggu karyanya lagi mas bro

    BalasHapus
    Balasan
    1. ok bro..
      terimakasih sudah berkunjung ke blog saya. ^_^

      Hapus
  4. let's do it animator Indonesia
    for Indonesia...

    MERDEKA!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. MERDEKA..!! \(^_^)/

      terima kasih sudah berkunjung ke blog saya.. :)

      Hapus